Dapur merupakan salah satu area paling sibuk di rumah. Setiap hari, lantainya bisa saja ketumpahan air, minyak, sabun cuci piring, bahkan sisa-sisa makanan. Jika demikian, potensi Anda terpeleset atau jatuh semakin besar. Maka dari itu, penting tahu beberapa tips memilih keramik lantai dapur agar kondisi ketumpahan dan sejenisnya tidak membahayakan Anda.
Selain risiko keamanan, pemilihan lantai dapur juga perlu pertimbangan matang, terutama untuk menghindari risiko pecah, retak, atau cepat kusam. Oleh karena itu, bahan dan desain yang Anda pilih juga harus sesuai.
Sebelum beli, pastikan dulu Anda menyimak tips memilih keramik untuk lantai dapur di sini.
Baca Juga: 12 Jenis Keramik untuk Rumah Minimalis, Modern & Klasik
Biar Awet dan Bebas Selip, Ini Tips Memilih Keramik Lantai Dapur!
Mau tahu apa aja tipsnya? Langsung simak lebih lengkap di sini:
1. Pilih Keramik dengan Tekstur Kasar agar Lebih Aman
Hal pertama yang wajib Anda cek adalah tekstur permukaan keramik. Kalau untuk area dapur yang sering basah dan berminyak, maka hindari keramik dengan finishing glossy.
Mengapa? Ini karena finishing glossy membuat permukaan keramik menjadi licin luar biasa. Jika permukaan terlalu halus, maka risiko terpeleset jauh lebih besar.
Idealnya, pilih keramik lantai dapur kasar atau matte. Biasanya, permukaan matte atau yang sedikit kasar memiliki daya cengkeram yang lebih baik di kaki, meski kaki Anda sedikit basah.
Lantai kasar juga lebih aman untuk lansia atau anak-anak yang terkadang, ikut membantu masak.
Sekadar tambahan, permukaan lantai yang kasar bukan berarti susah dibersihkan. Sudah banyak produk keramik bertekstur kasar yang memungkinkannya untuk mudah Anda bersihkan hanya dengan mengelapnya.
2. Cek R-Rating/COF (Coefficient of Friction)
Kalau Anda ingin lebih pasti soal keamanan, maka cari produk yang telah mencantumkan R-Rating (Slip Resistance Rating). Ini adalah standar yang menunjukkan tingkat kelicinan permukaannya.
R-Rating ini ukurannya dari R9 - R13. Semakin tinggi angka R-Rating, maka semakin tinggi pula daya cengkeram keramiknya ketika kondisi basah.
Berapa standar R-Rating yang tidak licin? Keramik lantai dapur yang tidak licin umumnya di angka R11. Ini adalah yang paling ideal kalau di dapur sering ada genangan atau cipratan minyak.
Selain R-Rating, tips memilih keramik lantai dapur lainnya bisa dengan melihat Coefficient of Friction (COF). Angka COF itu sendiri menunjukkan seberapa licin permukaan keramik ketika Anda menginjaknya.
Kalau mau aman, standar amannya minimal 0,6 untuk area seperti dapur. Sayangnya, belum semua produk lokal mencantumkan ini. Namun, Anda bisa memilih merek-merek premium karena biasanya mereka sudah menyertakan info teknis ini.
Baca Juga: 9 Inspirasi Dapur Modern Minimalis yang Sederhana dan Elegan
3. Tes Langsung dengan Air dan Minyak
Tips memilih keramik lantai dapur ini bisa Anda lakukan jika langsung belanja ke toko bangunan.
Sesampainya di toko, jangan ragu meminta sampel fisik. Tes saja langsung dengan air maupun minyak.
Anda bisa membasahi permukaannya, tuang dengan sedikit minyak goreng, lalu injak atau pegang. Setelah itu, rasakan seperti apa licinnya permukaan keramik tersebut.
Daripada melihat brosur atau mendapatkan informasi SPG toko bangunan, cara ini jauh lebih akurat karena Anda bisa merasakannya langsung.
Selain untuk tahu licin atau tidaknya keramik, tes ini juga membantu Anda tahu apakah permukaan keramik terlalu berpori atau cukup padat untuk dibersihkan dengan mudah.
4. Pilih Porselen, Keramik Motif Granit, atau Terakota

Tips memilih lantai dapur selanjutnya, yakni memilih jenis keramik yang akan Anda pasang di dapur.
Jika tadi berfokus untuk menemukan keramik yang tidak licin, sekarang waktunya memahami jenis-jenis keramik yang punya daya tahan maksimal.
Daya tahan serta kemudahan perawatan, juga jadi faktor krusial yang perlu Anda pertimbangkan.
Ini karena bagian dapur adalah bagian rumah yang paling gampang kotor. Maka dari itu, Anda perlu bahan yang kuat, tahan gores, tidak gampang kusam, dan mudah untuk membersihkannya.
Tips memilih keramik lantai dapur yang awet dan pembersihannya mudah, bisa lewat memilih jenisnya seperti:
- Porselen: memiliki pori-pori yang lebih rapat dari keramik biasa, tahan air, dan amat kuat. Cocok buat dapur yang sangat padat dengan aktivitas, apalagi kalau Anda sering masak berat setiap hari.
- Keramik motif granit: punya visual mewah, tahan gores, dan memiliki daya serap rendah. Ini sangat cocok kalau Anda mau dapur yang estetik tapi tetap fungsional.
- Teraso/terakota: jenis ini lebih bertekstur dan artistik. Kalau Anda punya dapur dengan gaya rustic atau Japandi, terakota adalah yang terbaik. Tak cuma itu, material terakota juga aman karena tidak licin.
Sekadar tips tambahan, Anda harus menghindari lantai kamar mandi untuk dapur. Walaupun sama-sama tahan air, tapi daya tahannya belum tentu cocok untuk dapur karena lebih sering kena beban berat atau peralatan panas.
5. Ikuti Standar Ketebalan & Kualitas Material
Rekomendasi keramik lantai dapur yang aman, tidak licin, dan cocok jadi pilihan adalah yang ketebalannya ideal.
Ketebalan keramik yang ideal untuk dapur, ada di kisaran 1 cm - 1,3 cm. Kalau lebih tipis dari ini, maka biasanya gampang pecah. Apalagi kalau Anda tipe yang clumsy dan sering menjatuhkan peralatan dapur.
Selain itu, cek juga bagian belakang keramik. Pilih yang rata, padat, dan tidak terlalu berpori. Keramik dengan jenis ini, biasanya berkualitas karena tidak gampang retak dan rembes.
Baca Juga: Cara Membersihkan Granit yang Kusam dengan Baking Soda
6. Memilih Finishing Matte Lebih Aman daripada Glossy
Kemudian, tips memilih keramik lantai dapur selanjutnya adalah memilih finishing matte.
Matte wajib Anda pilih karena tidak memantulkan cahaya berlebihan. Jadi, noda atau bekas cipratan tidak akan terlihat jelas.
Permukaan matte pun biasanya punya sedikit tekstur alami yang membuat tidak licin ketika Anda menginjaknya.
Kami tahu, finishing glossy memang nampak bersih dan mengkilap. Namun, jangan pernah tertipu dengan kilaunya. Sekali kena sabun atau minyak, lantai dapur Anda bisa sangat licin.
7. Memilih Warna dan Motif yang Sesuai
Pemilihan warna keramik penting untuk pertahanan pertama agar dapur tak cepat terlihat kotor.
Memilih warna seperti putih polos memang terkesan bersih. Tapi, warna putih bikin lantai cepat kotor karena cipratan minyak, bumbu, atau air.
Kalau mau rekomendasi dari kami, Anda bisa pilih:
- Abu-abu muda: netral dan gampang Anda kombinasikan dengan berbagai warna dapur.
- Beige atau krem: karena terlihat hangat dan bisa menyamarkan noda ringan.
- Motif batu alam atau beton: bisa menyembunyikan noda dan cocok untuk konsep industrial modern.
Dengan semua tips memilih keramik lantai dapur ini, memasak jadi lebih aman dan nyaman.
Punya Keramik Dapur Berkualitas Tinggi? Sudah Waktunya Pamerkan Brand Anda di Renovation Expo 2025
Apakah Anda punya brand keramik yang mampu memenuhi semua standar di atas? Jika iya, sudah waktunya unjuk gigi di Renovation Expo 2025 yang menjadi bagian dari Megabuild Indonesia, pameran industri konstruksi dan desain terbesar di Indonesia.
Renovation Expo, merupakan pameran solusi renovasi hunian, bangunan, hingga interior yang menghadirkan banyak produk dari material sampai jasa renovasi.
Kenalkan brand keramik dapur terbaik Anda ke audiens yang tepat mulai dari arsitek, developer, desainer interior, hingga pemilik rumah yang tengah mencari solusi untuk merenovasi dapur rumahnya.
Tertarik tampil? Amankan booth Anda sekarang di sini! Jangan lupa, pantau terus informasi terbaru Renovation Expo 2025 lewat Instagram Megabuild atau LinkedIn Megabuild ID.