Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan rumah Mediterania. Rumah gaya ini sangat terkenal dengan daya tariknya yang mewah, elegan, dan hangat.
Gaya arsitektur Mediterania ini sebenarnya sudah menjadi tren di Indonesia sejak 1990-an. Walau begitu, sebenarnya gaya desain rumah ini cenderung bukan untuk negara dengan iklim tropis.
Di balik fakta tersebut, rumah bergaya Mediterania memiliki berbagai keuntungan tersendiri yang menjadikannya cocok untuk iklim tropis.
Sebab, tujuannya bukan sekadar estetika, melainkan memaksimalkan fungsional dan daya tahan.
Jadi, seperti apa rumah bergaya Mediterania? Apa saja ciri khasnya? Kemudian, apa saja tipe desainnya? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya!
Apa Itu Konsep Rumah Mediterania?
Terlihat dari namanya, gaya arsitektur ini sebelumnya sangat populer di kawasan Mediterania sejak 1920-an.
Lalu apa saja negara di kawasan Mediterania itu? Pokoknya, negara-negara tersebut berada di sekitar pesisir Mediterania. Sebut saja contohnya Italia, Portugal, Spanyol, Yunani, Malta, Turki, dan Maroko.
Awalnya, gaya arsitektur Mediterania mengambil inspirasi dari bangunan Spanyol, Italia, dan Portugal.
Tetapi seiring berjalannya waktu, gaya ini kemudian mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Maroko, Yunani, dan Prancis.
Pada awal perkembangannya, rumah Mediterania terdiri dari setiap bahan yang tersedia.
Misalnya, batu-bata dari jerami dan tanah liat. Kemudian, rumah tersebut berlapis plesteran bertekstur dan terpasang genteng tanah liat merah.
Selain itu, warna yang terpakai umumnya berupa coklat pasir, putih, biru, dan hijau. Pemakaian warna ini cenderung terinspirasi dari kondisi alam kawasan Mediterania.
Untuk lokasinya, rumah di kawasan Mediterania berada di pesisir pantai dengan laut berada di selatan. Ini akan membantu rumah tersebut mendapatkan pencahayaan alami secara maksimal.
Anda berpikir lokasi tersebut akan menjadikan rumah gaya Mediterania terasa panas? Tidak. Soalnya, bagian dalam rumah dibuat untuk tetap sejuk walau mendapatkan cahaya dan udara panas.
Sejak popularitasnya, gaya rumah ini menyebar ke negara lain di luar kawasan Mediterania. Indonesia adalah salah satunya.
Ahli arsitektur Denny Setiawan mengaku pada DetikProperti bahwa arsitektur Mediterania cocok untuk rumah di Indonesia.
Pada dasarnya, Indonesia memiliki iklim tropis tetapi posisi laut cukup beragam, kebanyakan mengarah ke utara.
Baca Juga: Inspirasi Rumah Ala Japandi yang Cantik dan Minimalis
Apa yang Membuat Rumah Mediterania Unik?
Selanjutnya, apa yang menjadikan gaya arsitektur Mediterania begitu spesial? Berikut adalah beberapa ciri dan karakteristik khas dari rumah bergaya Mediterania:
1. Terdapat Portico (Serambi)
Pertama, salah satu ciri khas rumah Mediterania klasik dan modern adalah adanya portico. Portico sendiri berarti serambi dalam bahasa Italia.
Serambi atau portico pada rumah bergaya arsitektur Mediterania biasanya terdiri dari berbagai tiang penyangga. Tiang-tiang tersebut berada di sisi kiri dan kanan pada pintu masuk.
2. Terdapat Pilar atau Kolom Beraksen
Kedua, tidak hanya portico, terdapat pula pilar atau kolom di sisi kanan dan kiri pintu masuk. Bahkan, keberadaan pilar ini bisa ditemukan pada sisi kanan dan kiri jendela.
Tujuan dari pilar ini adalah untuk membantu memperkokoh strukturnya. Tidak hanya itu, pilar tersebut telah memiliki aksen yang begitu megah untuk daya tariknya.
3. Teras sebagai Ruang Tamu atau Ruang Santai
Tidak seperti gaya arsitektur lain pada umumnya, sebuah rumah Mediterania mewah memiliki teras yang sangat luas.
Teras tersebut tidak hanya berlokasi di depan atau belakang rumah, melainkan juga di tengah-tengah rumah.
Umumnya, teras di depan rumah kerap menjadi ruang tamu atau sekadar ruang santai. Teras tersebut akan menghadap menuju pemandangan alam atau taman demi meningkatkan kesan breezy.
Lalu, tujuan adanya teras di tengah rumah untuk apa? Sama seperti di depan atau belakang rumah, teras tersebut bisa menjadi ruang santai. Hal yang menjadi perbedaan biasanya berupa taman kecil dengan dekorasi kolam air mancur.
Baca Juga: Mengenal Konsep Rumah Bohemian yang Unik dan Artistik
4. Penggunaan Dinding Batu Bata Tanah Liat

Selanjutnya, dinding rumah Mediterania terkenal dengan penggunaan batu bata yang terbuat dari bata tanah liat.
Bata tanah liat ini memiliki daya tahan terhadap segala cuaca yang tinggi. Baik itu sinar matahari terik saat cerah, suhu panas, dan hujan. Setiap cuaca tersebut memang lazim terjadi di kawasan Mediterania.
Tetapi rumah bergaya Mediterania di negara lain mungkin tidak menggunakan bahan tersebut untuk bagian dinding. Misalnya, di Amerika Serikat, rumah dengan gaya tersebut menggunakan batu alam dengan tekstur lebih kasar.
5. Atap dengan Genteng Tanah Liat
Seperti dinding, atap pada rumah bergaya Mediterania umumnya menggunakan material genteng tanah liat.
Penggunaan material ini begitu cocok dengan iklim kering dan lembab di kawasan Mediterania.
Untuk modelnya sendiri sangat bermacam-macam seperti datar, jengki, dan perisai. Pada akhirnya, Anda akan mendapat satu hal yang sama, yakni warna coklat kemerahan dari genteng tanah liat.
6. Keberadaan Besi Tempa
Ciri khas selanjutnya yang cukup menonjol adalah keberadaan besi tempa. Besi tempa ini biasanya akan terlihat sebagai elemen dekoratif untuk meningkatkan estetikanya.
Jadi, Anda akan menemukan material ini baik di dekorasi rumah, balkon, dan teras. Satu lagi tujuan penggunaan di lokasi tersebut untuk menambahkan kesan hangat.
7. Finishing Lantai
Biasanya, rumah bergaya Mediterania memakai ubin terakota. Ubin tersebut dianggap menjadi pilihan ideal untuk meningkatkan elemen dekoratif dengan daya tahan cukup lama.
Dewasa ini, rumah Mediterania modern justru sudah memakai material keramik. Biasanya, keramik tersebut memiliki warna dengan tone earthy, sesuai dengan ciri khas gaya arsitektur Mediterania.
8. Ornamen dan Hiasan Lengkung dan Detail
Terakhir, rumah bergaya Mediterania terkenal dengan elemen hiasan dan ornamen berbentuk lengkung. Ini karena penggunaan bentuk tersebut terinspirasi dari peradaban Romawi.
Tidak hanya lengkung, setiap elemen dekoratif juga memiliki detail yang kompleks, misalnya pada mosaik kaca atau ubin warna-warni custom. Maka dari itu, setiap hiasan di rumah bergaya Mediterania tidak akan terlihat polos dan sederhana.
Baca Juga: Apa Itu Environmentally Friendly Home dan Contoh Penerapannya
Tipe Rumah Mediterania
Biasanya, rumah bergaya Mediterania memiliki tiga tipe atau substyle berdasarkan pengaruh negaranya. Berikut adalah penjelasan setiap tipe tersebut:
1. Rumah Bergaya Mediterania Italia
Pertama, rumah dengan arsitektur Mediterania bergaya Italia cenderung menggunakan warna earthy sebagai ciri khasnya. Hal ini juga termasuk pada penggunaan material berbahan kayu.
2. Rumah Bergaya Mediterania Spanyol
Selanjutnya, rumah tipe Mediterania bergaya Spanyol menggunakan warna cerah agar menonjolkan kesan lebih ramai. Ada juga penggunaan mural mozaik dari penggunaan batuan warna kontras.
3. Rumah Bergaya Mediterania Yunani
Terakhir, rumah tipe Mediterania bergaya Yunani justru lebih terkesan sederhana, baik pada gaya perabot dan juga pembangunannya. Terlihat bahwa putih menjadi warna dominan beserta turquoise dan biru kobalt.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk menjadikan rumah Mediterania sebagai rumah idaman? Jika mengincar hunian klasik mewah dengan nilai estetika tinggi, rumah bergaya Mediterania cocok bagi Anda.
Ingin segera mewujudkannya namun bingung mau memulai dari mana? Anda bisa menghadiri Pameran Arsitektur di Pameran Megabuild Indonesia yang telah menghadirkan ratusan brand lokal dan internasional setiap tahunnya.
Lebih dari ribuan pengunjung telah menghadiri Pameran Megabuild Indonesia setiap tahunnya. Anda bisa menjadi salah satunya untuk mengetahui tren terkini dunia arsitektur, konstruksi, dan interior.
Punya produk yang mendukung Mediterranean Style? Booking space untuk jadi exhibitor di Pameran Megabuild Indonesia dan bertemulah dengan ribuan pengunjung untuk Anda ajak kerja sama dalam satu tempat!
Ikuti laman Instagram dan LinkedIn resmi Megabuild Indonesia agar Anda tetap ter-update sekarang!