Rumah Japandi akhir-akhir ini sedang menjadi tren. Jenis desain ini sangat terkenal dengan penggabungan nilai estetika, dan berbagai elemen fungsional. Ciri ini menjadikannya sangat cantik dan minimalis.
Di balik kesederhanaan berpadu dengan elemen estetis tersebut, jenis desain ini ternyata menghasilkan kesan nyaman, tenang, dan rapi.
Dengan demikian, desain Japandi merupakan pilihan terbaik bagi Anda yang ingin merasakan ketenangan di rumah sendiri. Tenang saja, desain seperti ini tidak perlu mengorbankan fungsionalitas.
Jadi, apa sebenarnya desain Japandi itu? Seperti apa ciri khasnya? Apa saja gaya atau tipenya? Mari ketahui lebih lengkap beberapa detail gaya ini sebagai berikut.
Mengenal Rumah Japandi
Japandi adalah gaya desain yang pertama kali muncul pada tahun 2010-an dan telah menjadi populer sejak saat itu. Desain ini merupakan penggabungan desain khas Jepang dan Scandinavia.
Pertama, desain rumah Jepang terkenal dengan penggunaan berbagai elemen alami.
Jika ke negeri Sakura tersebut, Anda mungkin sering melihat berbagai rumah yang mengandalkan kesan alami.
Misalnya, Anda dapat melihat rumah yang terbuat dari kayu, batu, atau bambu dengan palet warna netral.
Sementara itu, negara-negara Skandinavia terkenal dengan gaya hidup penuh keseimbangan.
Hal ini juga terlihat pada desain rumah, yakni mengutamakan aspek minimalis dan fungsional.
Dari sini, bisa disimpulkan bahwa rumah Japan Scandinavian atau Japandi mengusung konsep alami, sederhana, minimalis, dan fungsional.
Untuk mengetahui lebih lanjut, mari ketahui seperti apa filosofi desain Jepang dan Skandinavia.
Dalam budaya Jepang, terdapat filosofi Wabi-sabi. Artinya, terdapat sebuah keindahan dalam sebuah ketidaksempurnaan.
Bahkan, terdapat penekanan betapa penting mensyukuri keindahan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika diaplikasikan dalam desain rumah, terutama interior, sebuah hunian akan memiliki tata letak efisien dan sederhana sambil menghormati elemen alami.
Sementara itu, Anda sudah mengetahui negara-negara Skandinavia mengandalkan keseimbangan dalam gaya hidup, bukan?
Ini juga terlihat pada filosofi lagom yang berarti keseimbangan setiap aspek dalam penerapan gaya hidup.
Lebih tepatnya, lagom menunjukkan gaya hidup penuh keseimbangan, yakni tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan.
Ini ikut terlihat pada desain interior yang mengutamakan kesan sederhana, efisien, dan fungsional.
Nah, rumah bergaya Japandi menggabungkan kedua filosofi tersebut. Artinya, gaya desain ini mengutamakan efisiensi tanpa meninggalkan konsep gaya hidup esensial.
Baca Juga: 10 Design Interior Dapur yang Fungsional dan Estetik
Ciri Khas Rumah Japandi

Untuk memahami lebih lanjut, terdapat berbagai ciri khas gaya desain Japandi sebagai berikut:
1. Material Alami
Anda pasti sudah tahu bahwa desain interior rumah Jepang terkenal dengan kesan alami, bukan? Begitu juga dengan rumah Japandi style yang menerapkan elemen seperti itu.
Pasalnya, gaya desain ini mengutamakan pemakaian material alami baik itu interior dan eksterior.
Material tersebut berupa kayu, kertas, batu, dan bambu. Bahkan, penggunaan tanaman juga bisa masuk. Tujuan dari nuansa alami ini adalah untuk membuat kesan hangat dan nyaman.
2. Warna Kalem dan Netral
Demi memperkuat kesan hangat dan nyaman tersebut, rumah Japandi ikut mengutamakan palet warna kalem dan netral. Ini tidak hanya berlaku pada dinding dan lantai, tetapi juga furniture.
Sebagian warna yang masuk ke dalam kategori tersebut adalah putih, hitam, abu-abu, krem, cokelat, dan hijau daun.
Setiap warna tersebut mewakilkan kesan lembut, tenang, dan menyenangkan. Nantinya, Anda yang menyaksikan nuansa tersebut akan merasakan rileks tanpa melelahkan mata.
Baca Juga: Apa Itu Arsitektur Berkelanjutan, Manfaat dan Penerapannya
3. Furnitur Fungsional dan Minimalis
Selanjutnya, penggunaan furnitur dalam desain Japandi mengutamakan efisiensi. Dalam hal ini, elemen fungsional dan minimalis sudah menjadi kewajiban. Tujuannya antara lain untuk berfokus pada kepraktisan.
Maka dari itu, setiap furnitur harus memiliki bentuk sederhana namun masih fungsionalitas.
Misalnya, dalam desain Jepang tradisional, terdapat pintu geser yang memudahkan untuk masuk ke dalam ruangan.
Terlebih, agar kesan minimalisnya dapat, rumah Japandi tidak mementingkan dekorasi secara berlebihan.
Mengikuti filosofi wabi-sabi tadi, tentu desain ini mengutamakan keindahan dalam sebuah ketidaksempurnaan.
4. Pencahayaan Alami
Ciri khas terakhir dan tidak kalah penting adalah penggunaan pencahayaan alami. Jika berbicara tentang hal itu, Anda pasti terpikir tentang sinar matahari, bukan?
Tentunya, sinar matahari yang masuk melalui jendela akan menampilkan kesan alami sehingga membuat suasana lebih nyaman.
Bayangkan saja jika sebuah ruangan memiliki terlalu banyak lampu. Saking terangnya, mata akan menjadi mudah lelah, sehingga bisa dibilang ini tidak termasuk nuansa kenyamanan.
Oleh karena itu, umumnya lampu meja atau lampu berdiri banyak terpakai untuk mendampingi pencahayaan dari sinar matahari.
Gaya Desain Rumah Japandi
Menariknya, desain Japandi bisa digabungkan dengan berbagai gaya interior lain. Umumnya, terdapat empat gaya atau lebih tepatnya sub-style Japandi sebagai berikut:
1. Japandi Klasik
Mari mulai dengan gaya Japandi klasik. Gaya ini memiliki ciri khas penggunaan aksen dinamis, penggunakan motif dekoratif, dan profile pada dinding.
Setidaknya, warna pastel dengan kesan lembut masih terpakai tanpa mengorbankan paduan dari elemen alami.
2. Japandi Natural
Ingin desain dengan look lebih alami? Japandi natural bisa menjadi jawabannya.
Gaya ini menonjolkan elemen kealamian pada sebuah hunian. Tentu ini terlihat dari penggunaan furnitur kayu seperti peralatan dapur, meja makan, dan partisi ruangan.
Tidak hanya itu, berbagai warna netral dan muda akan ikut membantu memperlihatkan kesan alami pada ruangan.
Selain itu, biasanya terdapat penempatan tanaman agar memperkaya kesan alami secara asri.
Baca Juga: 5 Teknologi AI yang Canggih untuk Desain Rumah
3. Japandi Industrial
Selanjutnya, Japandi Industrial menggunakan konsep maskulin dan berani tanpa mengorbankan kesederhanaan.
Karena namanya industrial, desain rumah ala Japandi ini memiliki material raw atau mentah pada desainnya. Contoh material yang marak terpakai di antaranya besi.
Untuk furniturnya, multifungsi dan compact tetap merupakan elemen utama demi memenuhi kebutuhan efisiensi.
Kali ini, warna furnitur tersebut cenderung lebih lebih gelap daripada kedua sub-style sebelumnya.
4. Japandi Modern
Sama seperti Japandi Industrial, Japandi Modern juga dominan dengan warna cukup gelap, mulai dari hitam, abu-abu tua, hingga biru tua.
Tetapi yang menonjol dalam gaya ini adalah kemewahan yang elegan. Pasalnya, terdapat penggunaan motif marmer tanpa begitu berlebihan. Ada pula aksen warna emas untuk menambah estetika dan elemen kemewahan.
Satu lagi hal paling menonjol adalah penggunaan aksen kayu. Aksen kayu ini umumnya memiliki warna gelap atau medium.
Itulah pembahasan tentang rumah Japandi mulai dari definisi hingga sub-style-nya. Apakah Anda tertarik untuk menerapkan desain rumah simpel dan alami seperti ini?
Cari Tahu Tren Sustainable Building di Pameran Megabuild Indonesia
Ingin mewujudkan desain Japandi sambil mengutamakan ramah lingkungan? Anda bisa mengunjungi Sustainable Building Materials Expo di Pameran Megabuild Indonesia.
Pesan tiket sekarang juga! Jangan sampai melewatkan asyiknya mengetahui tren sustainable building terkini.
Untuk update terbaru tentang Pameran Megabuild Indonesia, ikuti Instagram dan LinkedIn kami!