Apa Itu Environmentally Friendly Home dan Contoh Penerapannya

21 days ago5 mins read
Environmentally friendly home sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Cek karakteristik rumah dan contohnya di sini.

Kesadaran masyarakat akan keberlanjutan bukan hanya dari penggunaan produk fast moving, tapi juga environmentally friendly home. Bahkan tinggal di rumah yang konsepnya ramah lingkungan sudah menjadi gaya hidup, khususnya kaum urban.

Namun, tahukah Anda sebenarnya apakah konsep dari rumah yang ramah lingkungan ini? Apa yang menyebabnyaknya masuk kategori green living? 

Bagi Anda yang berencana untuk membangun atau membeli rumah ramah lingkungan dalam waktu dekat, sebaiknya simak dulu penjelasan konsepnya ini. Termasuk contoh penerapannya yang sudah ada.

Pengertian Environmentally Friendly Home

Dari segi bahasa, environmentally friendly adalah istilah dalam bahasa Inggris yang artinya tidak merusak lingkungan atau ramah lingkungan. 

Pengertian ini menggambarkan segala sesuatu yang tidak berkontribusi untuk merusak lingkungan. 

Dalam hal hunian, environmentally friendly home berarti rumah yang pembangunanya mengacu pada konsep ramah lingkungan. 

Bukan hanya itu, rumah juga bisa berkontribusi positif terhadap lingkungan. 

Pengertian rumah ramah lingkungan juga bukan hanya sekedar konsep dari desain saja, tapi juga material bangunannya. 

Dengan begitu, penghuninya dapat menerapkan gaya hidup ramah lingkungan yang lebih optimal. 

Baca Juga: Cara Kerja dan Manfaat Solar Panel: Penjelasan Penting untuk Pemula

Karakteristik Eco Friendly Home Design

Bagi Anda yang berencana untuk membangun rumah eco friendly, tentunya harus paham apa saja karakteristik yang masuk dalam desainnya. 

Karakteristik mulai dari penggunaan energi alternatif, area terbuka hijau hingga soal drainase. Untuk lebih memahaminya, Anda bisa menyimak karakteristiknya satu per satu berikut ini:

1. Desain Rumah yang Menyesuaikan Lingkungan Sekitar 

Pembangunan rumah eco friendly tidak luput dari perhatian lingkungan sekitarnya, seperti kondisi iklim atau cuaca. 

Misalnya, di Indonesia yang beriklim tropis, membangun rumah dengan banyak bukaan akan jadi pilihan tepat. 

Rumah seperti ini akan membuat sirkulasi udara berjalan dengan baik, dibandingkan rumah dengan dinding kaca yang lebih cocok di negara subtropis. 

Rumah juga akan terasa lebih sejuk dengan penambahan tanaman tropis pada setiap sudut ruang. 

Baca Juga: Apa Itu Arsitektur Berkelanjutan, Manfaat dan Penerapannya

2. Penggunaan Material Bangunan yang Ramah Lingkungan 

Pembangunan rumah eco friendly selalu bermula dari pemilihan dan penggunaan material yang ramah lingkungan. Material ini tidak akan merusakan alam dan beberapa bahkan bisa di daur ulang. 

Ada cukup banyak material bangunan eco friendly yang kini bisa Anda peroleh, seperti kayu, batu bata, bambu, yang berfungsi menggantikan dinding beton. 

Begitu juga dengan tanah yang dipadatkan atau ashcrete yaitu semen ramah lingkungan. 

3. Pemanfaatan Sumber Daya Energi Alternatif 

Setiap rumah membutuhkan sumber energi yaitu listrik yang akan membantu penghuninya beraktivitas dengan nyaman. 

Namun, sumber energi ini bisa memanfaatkan energi alternatif seperti panel surya. 

Dengan menggunakan energi surya, penggunaan listrik tidak lagi bergantung pada minyak bumi atau sumber daya alam yang bisa habis. 

Aktivitas harian pun tetap bisa nyaman berlangsung dan tidak mengganggu kelestarian lingkungan. 

4. Menyediakan Pengelolaan Sampah dan Drainase yang Baik 

environmentally friendly

Manfaat rumah ramah lingkungan yang utama adalah mengurangi dampak negatif pada lingkungan, yang salah satunya terwujud dalam pengelolaan sampah. Rumah eco friendly biasanya memiliki sistem pengelolaan sampah mandiri. 

Pengelolaan ini berupa area atau sistem yang bisa menguraikan sampah organik dan non organik. 

Jadi, tidak ada lagi kata membuang sampah sembarangan atau menumpuk sampah di suatu area tertentu. 

Selain itu, rumah juga memiliki sistem drainase yang baik supaya limbah rumah tangga tidak terbuang ke sungai. Baik itu limbah air dari cuci piring, cuci pakaian dan sejenisnya. 

Baca Juga: Apa Itu Sertifikasi Bangunan Hijau atau Green Buildings Certification?

5. Memiliki Area Terbuka Hijau 

Keunggulan rumah ramah lingkungan adakah ketersediaan ruang terbuka hijau, baik itu di bagian depan, tengah atau belakang hunian. 

Area ini berfungsi untuk membersihkan kualitas udara di dalam rumah sehingga terasa lebih asri dan sejuk. 

Area terbuka hijau bukan sekedar tempat untuk bersantai yang nyaman, tapi juga menjadi bagian resapan yang sangat penting. 

Misalnya, dengan membuat lubang biopori yang membuat resapan air menjadi optimal sekaligus pengelolaan sampah. 

Luas area terbuka hijau ini dapat menyesuaikan dengan luas tanah untuk pembangunan rumah. 

Biasanya rata-rata luasnya bisa 20% hingga 40% dengan desain beragam yang menyesuaikan gaya rumah. 

6. Meminimalisir Penggunaan Alat Elektronik 

Meskipun sudah menggunakan sumber energi alternatif, tapi penggunaan alat elektronik juga sebaiknya ada pembatasan. 

Meminimalisir penggunaan ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dari limbah elektronik. 

Banyak cara untuk membatasi penggunaan alat elektronik pada rumah, seperti memilih lampu dan perlengkapan lainnya dengan watt rendah. Jika menggunakan AC, pilih juga yang kapasitasnya sesuai dengan volume ruangan. 

7. Rancangan Ventilasi Udara yang Baik 

Karakteristik penting lainnya adalah rumah harus memiliki ventilasi udara yang baik, sehingga sirkulasinya menjadi lebih lancar. 

Membuat rumah dengan bukaan yang lebar menghadap ke area terbuka hijau jadi salah satu solusinya. 

Selain mendapatkan sirkulasi udara yang baik, pencahayaan ruang pun akan lebih maksimal. 

Dengan begitu Anda tidak perlu terlalu banyak menggunakan lampu dan AC secara berlebihan. 

Contoh Penerapan Rumah Ramah Lingkungan 

Ada banyak cara untuk membangun rumah yang ramah lingkungan dengan mengikuti karakteristiknya yang tepat. Berikut ini contoh rumah ramah lingkungan yang bisa menjadi acuan Anda:

1. Rumah dengan Desain Biofilik

Beberapa tahun terakhir, rumah dengan desain biofilik jadi tren yang menggunakan taman vertikal, kolam kecil serta pencahayaan alami untuk interior. 

Konsep ini menyesuaikan dengan hunian sempit yang punya area terbuka terbatas, tapi tetap bisa mendapatkan efek relaksasi dan ramah lingkungan. 

2. Rumah dengan Konsep Open Space 

Tidak menggunakan sekat dalam ruangan juga bisa menjadi cara terbaik untuk membuat sirkulasi udara lebih baik. Selain membuat rumah tidak terlihat sempit, konsep ini juga meminimalisir penggunaan AC. 

Pencahayaan pun jadi lebih maksimal ke dalam ruangan dengan tambahan jendela dan pintu yang memiliki bukaan lebar. 

3. Rumah dengan Atap Hijau 

Konsep desain rumah ini adalah memiliki atap datar hingga rendah yang tidak lebih dari 30 derajat dan terlapisi oleh vegetasi dan fauna. 

Permukaannya bisa terdiri dari lapisan tanaman dan tanah, sehingga bisa membantu menyerap air dan meminimalisir limpasan. Dengan atap ini, kualitas udara dan suhu di sekitar rumah pun akan lebih baik. 

Cek Supplier Eco Friendly Home di Sustainable Building Materials Expo dari Megabuild

Ingin segera membangun environmentally friendly home? Mulailah dengan mencari supplier material hingga perlengkapan rumah di Sustainable Building Materials Expo dari Megabuild. 

Pameran yang berlangsung di JICC ini menghadirkan lebih dari ratusan exhibitor dari puluhan negara. 

Anda bisa menemukan banyak supplier yang akan membantu pembangunan rumah ramah lingkungan. 

Selama pameran, Anda bisa mencari supplier terbaik, melihat launching produk terbaru, hingga networking. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini dan pastikan untuk hadir berkunjung dengan langsung pesan tiketnya!

MEGABUILD Indonesia menjadi ajang utama bagi para pelaku industri bahan bangunan, konstruksi, arsitektur, dan desain interior untuk bertemu dan berinovasi. 

Setiap tahunnya, lebih dari 500 brand lokal dan internasional hadir, menarik puluhan ribu pengunjung yang ingin menemukan produk dan tren terbaru. 

Dengan berbagai konferensi dan sesi business matching, acara ini membuka peluang kolaborasi dan pengembangan bisnis yang lebih luas.

Untuk informasi lengkap mengenai Sustainable Building Materials Expo dari Megabuild, Anda juga bisa mengikuti Instagram Megabuild atau LinkedIn Megabuild.

Share this post
© 2025 PT Pameran Masa Kini. All rights reserved.