arsitek

Mengenal I Nyoman Nuarta, Arsitek IKN yang Punya Banyak Karya

a month ago4 mins read

Belakangan sejumlah arsitek IKN jadi sorotan publik seiring perkembangan pembangunan ibukota baru. Termasuk di antanya yaitu I Nyoman Nuarta, sosok di balik desain Istana Garuda IKN.

Beliau merupakan arsitek yang mendesain sayap garuda berukuran hampir 230 meter yang menghiasi bagian atap Istana Garuda. Karya barunya sukses menyedot perhatian publik baru-baru ini.

Mari kenali lebih dekat tentang maestro yang memiliki deretan karya populer ini.

Profil Arsitek IKN I Nyoman Nuarta

I Nyoman Nuarta merupakan seniman asal Bali yang lahir di Tabanan pada 14 November 1951. 

I Nyoman Nuarta berasal dari keluarga besar sebagai anak keenam dari sembilan bersaudara. 

Setelah menamatkan SMA, Beliau berangkat ke Bandung untuk melanjutkan studi ke Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dua tahun mendalami seni lukis, Beliau kemudian memutuskan pindah ke jurusan seni patung ITB. Bagi I Nyoman Nuarta seni patung lebih unik dan pengerjaannya juga menarik.

Pada tahun ketujuhnya sebagai mahasiswa ITB, Nyoman Nuarta berhasil memenangkan lomba Patung Proklamator Republik Indonesia tahun 1979. Pencapaian tersebut menjadi awal dari ketenaran Nyoman Nuarta.

Selama masa kuliahnya, Nyoman Nuarta telah menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung. Semuanya menampilkan seni patung modern hingga gaya naturalistik. Dalam pembuatan karyanya, Nyoman Nuarta menggunakan tembaga dan kuningan.

Arsitek yang sekaligus pematung ini juga termasuk salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru tahun 1976.

Beliau juga aktif bergabung ke komunitas dalam negeri dan organisasi internasional, seperti International Sculpture Center Washington dan Royal British Sculpture Society.

Nyoman Nuarta juga telah menerima gelar Doktor Honoris Causa pada tahun 2021. Gelar ini bertujuan untuk mengukuhkan beliau sebagai Tokoh Culturepreneur di dalam Bidang Ilmu Seni Rupa (Patung).

Sosok Nyoman arsitek IKN menjadi sorotan karena sering terlibat dalam berbagai proyek besar. 

Termasuk dalam deretan proyek terbarunya yaitu patung Garuda Wisnu Kencana dan pembangunan Istana Garuda IKN.

Baca Juga: Apa Itu Titik Nol IKN Nusantara?

Karya Terkenal I Nyoman Nuarta

Ketenaran nama arsitek IKN yang satu ini membuatnya terlibat ke berbagai proyek tingkat nasional. Beberapa karya monumental Nyoman Nuarta bahkan menjadi ikon bangsa. Berikut sejumlah karya terkenal dari Nyoman Nuarta:

1. Jalesveva Jayamahe

Jalesveva Jayamahe merupakan nama monumen yang berdiri megah pada pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Nama tersebut memiliki arti “Di Laut Kita Jaya”, yang juga merupakan semboyan dari TNI Angkatan Laut.

Arsitek IKN ini membuat desain patung dengan menggambarkan perwira yang tengah berdiri tegak di atas kapal. Karya ini melambangkan kejayaan serta ketangguhan TNI Angkatan Laut.

Peresmian Jalesveva Jayamahe dipimpin oleh Presiden Soeharto pada tanggal 5 Desember 1996.

2. Tugu Proklamasi

Terletak di Lapangan Proklamasi, Jakarta, Tugu Proklamasi menjadi karya monumental yang menandai sejarah Indonesia.

Monumen ini menggambarkan sosok Soekarno dan Hatta yang berdiri berdampingan saat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. 

Tugu Proklamasi menjadi pengingat seluruh bangsa akan perjuangan panjang demi mencapai kemerdekaan.

3. Patung Zapin Pekanbaru

Arsitek IKN Nyoman Nuarta juga merupakan sosok yang mendesain Patung Zapin Pekanbaru.

Seperti namanya, patung ini merupakan monumen untuk merayakan tari Zapin tradisional Melayu. 

Patung menggambarkan seorang penari Zapin yang menampilkan postur khas dan mengenakan kostum tradisional.

Monumen ini menjadi simbol dari budaya lokal sekaligus atraksi wisata Kota Pekanbaru.

4. Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Arsitek IKN

Proyek pembangunan GWK baru selesai tahun 2008 lalu. Pembangunannya sendiri sebenarnya telah mulai sejak tahun 1990-an, tapi sempat terhenti karena berbagai hambatan.

GWK menjulang di Bukit Ungasan, Bali dengan tinggi mencapai 126 meter. Tingginya yang luar biasa membuatnya tercatat sebagai salah satu patung tertinggi sedunia. 

Patung yang menjadi magnet wisatawan ini menggambarkan Dewa Wisnu yang menunggangi Garuda. Berdasarkan mitologi Hindu gambaran tersebut menyimbolkan keberanian dan kebajikan.

Baca Juga: Autograph Tower, Gedung Tertinggi Terbaru di Indonesia

5. Patung Arjuna Wijaya

Patung ini menggambarkan Arjuna yang tengah menaiki kereta perang dengan Krishna duduk sebagai sais yang mengendalikan delapan ekor kuda. Gambaran tersebut melambangkan perjuangan dan kemenangan saat menjalankan tugas.

Arjuna Wijaya lebih akrab dengan sebutan patung kuda. Letaknya berada di kawasan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka. Patung yang menggambarkan adegan Mahabarata ini sudah berdiri sejak 1987.

6. Monumen Fatmawati Soekarno

Monumen Fatmawati Soekarno yang berdiri di Simpang Lima Ratu Samban, Bengkulu juga merupakan karya dari arsitek IKN Nyoman Nuarta.

Bentuk monumen ini menggambarkan sosok Fatmawati yang tengah menjahit Saka Merah Putih. Seperti karya lainnya, patung ini juga menggunakan bahan dasar logam, yaitu dari tembaga dan kuningan.

Monumen yang berlokasi di tengah bundaran ini menjadi atraksi tersendiri bagi warga lokal maupun pelancong. Bukan itu saja, monumen ini juga terkenal sebagai ikon bagi Kota Bengkulu.

7. Patung Alun-Alun Kuala Kencana

Karya Nyoman Nuarta juga menghiasi alun-alun pada pusat Kota Kuala Kencana, Papua. Patung tersebut menyimbolkan budaya dan keragaman Papua yang menjadi kekuatan sekaligus persatuan.

Patung dengan desain ikonik ini berdiri gagah dengan air mancur di sekelilingnya. 

Selain meningkatkan estetika alun-alun, patung rancangan Nyoman Nuarta juga berfungsi sebagai ikon dari Kuala Kencana, kota modern yang berada di tengah hutan tropis.

6. Istana Garuda IKN

Nyoman Nuarta juga merupakan salah satu arsitek pembangunan IKN. Beliau merupakan sosok yang merancang desain Istana Garuda.

Memegang peran kunci dalam proyek besar, Nyoman Nuarta kembali menyedot perhatian. 

Bahkan beberapa waktu lalu sempat ramai muncul kritik terkait desain Istana Garuda yang yang dinilai lebih mirip kelelawar.

Kritikan tersebut muncul karena patung garuda yang terbuat dari perunggu terlihat berwarna gelap. 

Namun, hal tersebut ternyata merupakan kondisi patung saat belum jadi. Material perunggu pada patung garuda kemudian mengalami oksidasi sehingga seiring waktu warnanya berubah menjadi hijau, seperti GWK.

Baca Juga: Megabuild Indonesia Dorong Inovasi dan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Kampanye #IndonesiaEcoCon

Pameran Bahan Bangunan dan Arsitektur Megabuild 

Sebelum menjadi arsitek ibukota baru, ketenaran Nyoman Nuarta sebagai mastro sudah tidak perlu ditanya lagi. Terlebih setelah melihat deretan karya terkenalnya.

Namun, para arsitek dan desainer umumnya perlu menampilkan karya terbaik mereka dan memperkenalkannya kepada khalayak luas. 

Megabuild siap kembali menggelar pameran arsitektur pada di Jakarta Convention Center (JCC). Pameran Megabuild Indonesia mengusung tema besar yang berfokus pada inovasi berkelanjutan.

Melalui pameran arsitektur dengan pengunjung lebih dari 39 ribu orang ini, Anda bisa menampilkan karya terbaik untuk meningkatkan branding. Pameran juga merupakan kesempatan bagi arsitek IKN untuk memperluas jaringan dan membuka peluang baru.

Produsen bahan bangunan, arsitek, hingga desain interior bisa berpartisipasi sebagai exhibitor dalam pameran ini. 

Tampilkan produk dan solusi inovatif pembangunan berkelanjutan Anda dengan menjadi exhibitor dalam Pameran Megabuild Indonesia. Mari daftar segera!

arsitek
Share this post
© 2025 PT Pameran Masa Kini. All rights reserved.