arsitektur

Apa Itu Arsitektur Berkelanjutan, Manfaat dan Penerapannya

a month ago4 mins read
Penerapan arsitektur berkelanjutan dapat memberikan banyak manfaat jangka panjang. Mari kenali berbagai manfaat arsitektur berkelanjutan.

Seiring meningkatnya kepedulian untuk memelihara lingkungan, makin banyak pula yang beralih menggunakan arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture).

Konsep arsitektur inovatif ini dikenal juga sebagai arsitektur hijau (green architecture). Berbeda dari arsitektur konvensional, pendekatannya lebih eco-friendly sekaligus menyesuaikan kebutuhan masyarakat modern.

Mari kenali lebih dekat mengenai konsep arsitektur terbaru ini.

Pengertian Arsitektur Berkelanjutan

Arsitektur berkelanjutan merujuk pada bangunan yang dirancang untuk meminimalisir dampak terhadap lingkungan. 

Konsep arsitektur berkelanjutan menerapkan pendekatan eco-friendly pada setiap aspek bangunan modern, mulai dari perencanaan, proses konstruksi, hingga pemeliharaan bangunan.

Dalam prakteknya, setiap tahap perlu mengutamakan efisiensi penggunaan sumber daya alam seperti energi dan material. 

Tujuan penerapan pendekatan berkelanjutan adalah untuk mengurangi limbah dan dampak merusak bagi lingkungan secara signifikan. Meskipun begitu, bukan berarti bangunan yang dihasilkan berkualitas rendah.

Justru sebaliknya, prinsip sustainability harus memperhatikan durabilitas. Bangunan eco-friendly yang ideal mampu berdiri kokoh dalam waktu lama, sehingga lebih efisien dari segi penggunaan energi maupun material.

Desain bangunan berkelanjutan harus tetap unggul secara fungsional dan estetik, sekaligus memiliki rancangan yang bertujuan mencapai efisiensi sumber daya dan energi jangka panjang.

Baca Juga: 11 Bahan Bangunan yang Ramah Lingkungan untuk Rumah Impian

Manfaat Arsitektur Berkelanjutan

Membangun dengan pendekatan arsitektur berkelanjutan dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi lingkungan, ekonomi, maupun kesehatan. Berikut beberapa manfaat penerapan konsep berkelanjutan:

1. Efisiensi Energi

Arsitektur hijau didesain sebagai bangunan yang mengutamakan efisiensi energi. Maksudnya rancangan bangunan mengurangi ketergantungan terhadap energi untuk kebutuhan dasar. 

Sebagai contoh, dengan memaksimalkan pencahayaan alami menggunakan jendela besar dan langit-langit kaca. Dengan ini maka bangunan hijau meminimalisir penggunaan energi listrik.

Efisiensi dalam penggunaan energi berperan positif dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

Selain itu, efisiensi juga membantu menghemat biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.

2. Efisiensi Material

Arsitektur hijau juga menjadi opsi yang lebih baik karena membuat penggunaan material lebih efisien. Tujuannya yaitu untuk mengurangi jumlah limbah atau sampah konstruksi sebanyak mungkin.

Contoh praktek efisiensi material adalah dengan menggunakan material non toksik yang bersifat reusable, renewable, dan recyclable. Misalnya, bambu, blok ekologi, logam daur ulang, dan sebagainya.

Pemilihan material bangunan eco-friendly juga memperhatikan efisiensi penggunaan energi dan air yang menjadi keuntungan tersendiri.

3. Lebih Hemat Biaya

Biasanya, sejumlah biaya awal untuk membangun arsitektur hijau lebih mahal. Meskipun begitu, biaya keseluruhan untuk membangun lebih terjangkau daripada metode konstruksi konvensional.

Bagunan eco-friendly juga memberikan manfaat penghematan pengeluaran dalam jangka panjang. 

Hal tersebut karena desain arsitektur berkelanjutan memprioritaskan penggunaan energi seminimal mungkin, termasuk untuk tagihan listrik dan air. 

4. Meningkatkan Kualitas Udara Indoor

Penggunaan sumber cahaya buatan dan sistem ventilasi yang kurang memadai dapat mengeluarkan elemen berbahaya ke dalam lingkungan bangunan. 

Terlebih lagi, berbagai produk pembersih untuk pemeliharaan bangunan sering kali mengandung gas berbahaya, seperti formaldehida dan VOCs. 

Paparan terhadap gas tersebut akibat kurangnya ventilasi bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Sementara itu, arsitektur hijau mengoptimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara alami. Hal ini memungkinkan bangunan memiliki kualitas udara yang lebih baik sehingga mampu melindungi kesehatan penghuni.

5. Menjaga Kesehatan

Desain arsitektur hijau menghadirkan elemen alami ke dalam bangunan. Hal ini membawa manfaat tersendiri bagi kesehatan fisik dan mental penghuni.

Kehadiran lanskap alami seperti sinar matahari dan tumbuhan hijau, dapat menghadirkan lingkungan yang nyaman dan tenang. 

Hal ini membantu menurunkan detak jantung cepat yang berhubungan dengan kecemasan.Dengan kata lain, penggunaan material alami juga bermanfaat bagi kesehatan mental. 

Ditambah lagi dengan kualitas udara yang lebih baik dan pencahayaan alami yang mencukupi, suasana hati Anda bisa lebih baik lambat laun tingkat stres bisa berkurang. 

Baca Juga: Tren Pemilihan Eco-Smart Home untuk Hunian Aman, Nyaman, dan Ramah Lingkungan

Penerapan Arsitektur Berkelanjutan

Arsitektur Berkelanjutan

Konsep arsitektur hijau berfokus mengurangi dampak manusia terhadap lingkungan. Berikut beberapa contoh penerapannya:

1. Green Rooftop

Menghadirkan elemen alam seperti tumbuhan hijau pada atap atau rooftop dapat menjadi opsi bermanfaat. 

Dengan demikian, rooftop tidak hanya meningkatkan kegunaan sebagai ruang fungsional, tapi juga membantu menyejukkan suhu bangunan. 

Hal ini karena kehadiran tumbuhan hijau bisa mengurangi dampak paparan sinar matahari langsung.

2. Sistem Energi Terbarukan

Bangunan eco-friendly juga banyak mengusung sistem energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh, penggunaan panel surya dan produksi energi hidrolik.

Penggunaan sistem tersebut mampu meminimalisir emisi sekaligus mengurangi ketergantungan pada penggunaan energi fosil.

3. Desain Pasif

Bangunan eco-friendly dapat mengusung desain pasif yang memanfaatkan berbagai elemen alami untuk pengaturan suhu. 

Contoh arsitektur berkelanjutan dengan desain pasif tersertifikasi adalah The Villa Circuitus. Bangunan ini menggabungkan berbagai teknik sustainabilitas, termasuk pelapis kayu, ventilasi tumpukan vertikal, dan solar shading yang strategis.

4. Ventilasi Alami

Mengurangi ketergantungan pada sistem pemanas dan pendingin ruangan merupakan cara efektif untuk menekan konsumsi energi. Salah satu solusinya yaitu dengan memanfaatkan ventilasi alami, seperti jendela terbuka.

Jendela besar yang terbuka memungkinkan udara dapat bersirkulasi dengan bebas, sehingga mencegah udara panas terperangkap dalam bangunan.

5. Penggunaan Material Eco-Friendly

Arsitektur hijau menerapkan penggunaan material ramah lingkungan yang sifatnya renewable. Contohnya seperti material lokal seperti bambu dan kayu. Praktek ini bermanfaat mengurangi produksi emisi dan transportasi.

Bangunan juga dapat menggunakan hempcrete sebagai pengganti konkret. Material ini terbuat dari bahan berupa jerami, batu kapur, dan air. 

Jerami juga termasuk material yang banyak digunakan dalam arsitektur hijau. Pasalnya, bahan ini memiliki kemampuan menyerap karbon sekaligus memberikan insulasi yang sangat baik.

6. Penggunaan Material Daur Ulang

Bangunan dengan konsep berkelanjutan juga sering melibatkan pemanfaatan material daur ulang. Praktek ini berperan mengurangi penggunaan material baru yang mana berkaitan dengan eksploitasi alam dan konsumsi energi lebih tinggi untuk produksi.

Contohnya yaitu dengan menggunakan logam, beton, dan plastik hasil daur ulang. Ada pula konstruksi yang memanfaatkan bahan bekas, mulai dari kayu, batu bata, hingga kontainer.

7. Rainwater Collection

Termasuk juga penerapan prinsip berkelanjutan yaitu menghadirkan sistem konservasi air, seperti rainwater collection. 

Sistem ini berfungsi mengumpulkan dan menyimpan air hujan untuk nantinya digunakan. Misalnya untuk membersihkan bangunan, menyiram taman, mandi, hingga air minum.

Sistem rainwater collection dapat menjadi opsi untuk mengatasi krisis air pada daerah perkotaan. 

Baca Juga: Apa Itu Sertifikasi Bangunan Hijau atau Green Buildings Certification?

Ingin Menemukan Berbagai Inovasi Arsitektur Berkelanjutan? Kunjungi Pameran Bahan Bangunan Megabuild!

Megabuild Indonesia bersiap menggelar Sustainable Building Materials Expo. Event ini mencakup berbagai kegiatan termasuk pameran, seminar, talkshow, dan conference.

Exhibition Megabuild dapat menjadi momen ideal untuk memperkenalkan produk dan desain inovatif Anda. Tertarik untuk berpartisipasi sebagai Exhibitor? Segera booking space dan daftarkan brand Anda.

Event ini juga membuka kesempatan lebih luas untuk menggali informasi terupdate mengenai sustainable building. 

Exhibition juga terbuka untuk visitor yang tertarik untuk ikut berperan aktif dalam menerapkan arsitektur berkelanjutan. 

Untuk informasi lebih lanjut, ikuti IG Megabuild dan LinkedIn Megabuild sekarang!

arsitektur
Share this post
© 2025 PT Pameran Masa Kini. All rights reserved.