Biophilic Design: Konsep Rumah yang Asri dan Nyaman

2 days ago5 mins read
Biophilic design adalah konsep rumah yang menghubungkan antara manusia dan alam. Baca selengkapnya terkait contoh desainnya berikut ini.

Biophilic design atau biofilik merujuk pada konsep bangunan yang menghubungkan antara manusia dan alam. 

Unsur-unsur alam yang diintegrasikan ke dalam desain interior dan arsitektur ini menawarkan banyak dampak positif bagi penghuninya. 

Dampak yang dirasakan antara lain membuat hunian menjadi asri, nyaman, serta dapat mengurangi stress. 

Selain itu, desain biofilik tidak hanya dapat meningkatkan estetika tetapi juga menghubungkan manusia dengan lingkungan sekitar.  

Pembahasan berikut akan mengupas pengertian lebih dalam tentang apa itu biophilic design, prinsip, kelebihan, hingga contoh penerapannya. 

Simak terus sampai akhir khususnya untuk Anda yang tertarik dengan model hunian ini!

Baca Juga: Apa Itu Arsitektur Berkelanjutan, Manfaat dan Penerapannya

Mengenal Konsep Biophilic Design

Biophilic design adalah konsep yang menghadirkan unsur-unsur alam seperti tanaman hijau, pencahayaan alami, atau penggunaan material alami ke dalam ruang hidup manusia.

Pendekatan desain ini menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam. 

Hasilnya, suatu ruangan tidak hanya tampil indah, tetapi juga menenangkan secara emosional. 

Oleh sebab itu, banyak yang mulai mengaplikasikan desain biofilik pada rumah atau kantor. 

Sebab, konsep desain ini dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih sehat dan seimbang melalui penggunaan ventilasi yang memadai hingga tanaman hijau. 

Prinsip Biophilic Design

Sebelum menerapkan desain biofilik, ada beberapa prinsip dasar yang perlu Anda ketahui. Baca selengkapnya pembahasan di bawah ini:

1. Fitur Lingkungan 

Seperti yang Anda ketahui, prinsip lingkungan memainkan peran penting dalam menciptakan biophilic design. Prinsip ini menghubungkan langsung elemen alam di dalam ruangan. 

Misalnya melalui penggunaan tanaman hidup, ventilasi besar yang menghadap ke arah masuknya sinar matahari, atau menambahkan elemen air seperti membuat air mancur kecil. 

Dengan menghadirkan berbagai fitur lingkungan tersebut, suatu tempat tidak hanya terlihat menyegarkan tetapi juga memberikan efek relaksasi yang menenangkan. 

2. Bentuk

Prinsip biofilik berikutnya mengedepankan penggunaan bentuk alami yang terinspirasi dari alam seperti lekukan, spiral, dan lengkungan. 

Dalam penerapannya, desain interior maupun eksterior dapat menggabungkan bentuk-bentuk geometri alami. 

Contohnya lekukan pada massa bangunan rumah tinggal dapat memberikan kesan dinamis dan menciptakan tampilan rumah yang tidak kaku dan monoton. 

Penggunaan berbagai elemen ini seolah-olah terinspirasi langsung dari keindahan alam. 

3. Pola dan Proses Alami

Ruang yang mengadopsi desain biofilik dapat mencakup pola yang dapat ditemukan di alam. 

Selain itu, ruang ini mencerminkan proses alami seperti pertumbuhan dan penuaan yang mampu merangsang indra Anda. 

Lalu, suatu ruang baru dianggap berhasil jika mampu memberikan rangsangan sensorik melalui transisi dan kontras. 

Contohnya seperti material yang berevolusi dengan material statis dapat menciptakan pengalaman sensorik yang kaya. 

4. Cahaya dan Ruang

Salah satu elemen penting dalam konsep biophilic adalah pencahayaan. Ruang interior yang mendapatkan cukup pencahayaan alami dari sinar matahari bermanfaat meningkatkan suasana hati hingga kualitas hidup penghuni rumah atau bangunan. 

Prinsip ini bisa diaplikasikan dengan memasang jendela, pintu kaca, hingga atap yang terbuka untuk memaksimalkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. 

Selain itu, menambahkan tanaman indoor akan membuat nuansa ruangan menjadi lebih natural.

5. Hubungan Berbasis Tempat

Prinsip biophilic design satu ini mendorong desain untuk berakar pada lingkungan setempat. 

Elemen-elemen budaya dan sejarah lokal seperti karya seni atau ornamen dapat diintegrasikan untuk menciptakan koneksi emosional dengan lingkungan sekitar.

6. Hubungan Manusia-Alam yang Berkembang

Terakhir, desainer dapat menciptakan ruangan yang memiliki nuansa perlindungan dan tempat berlindung, kekaguman dan kegembiraan, keteraturan dan kompleksitas, serta rasa ingin menjelajah dan menemukan hal baru. 

Berbagai sensasi tersebut adalah sensasi yang dirasakan saat terlibat langsung dengan alam. 

Baca Juga: Apa Itu Sertifikasi Bangunan Hijau atau Green Buildings Certification?

Kelebihan Menerapkan Biophilic Design

biophilic design

Jika Anda tertarik menerapkan tema biophilic pada hunian rumah, simak kelebihannya pada pembahasan berikut:

1. Meminimalisir Risiko Stress

Mengutip Browning et al,, 2014, manfaat biophilic design adalah mampu mengurangi stress, meningkatkan kinerja kognitif, meningkatkan penyembuhan, serta berdampak positif pada emosi, suasana hati, dan preferensi. 

Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan unsur-unsur alami ke dalam ruang interior yang menyebabkan Anda terhubung secara indrawi dengan alam dan menciptakan efek relaksasi. 

Apalagi, elemen seperti tanaman hijau dan ventilasi yang memadai dapat meningkatkan kualitas udara sehingga berkontribusi menciptakan ruangan yang sehat. 

2. Meningkatkan Produktivitas

Selain mengurangi stress, kelebihan desain biofilik juga dapat meningkatkan produktivitas seseorang. 

Melansir dari situs Integris Health, studi yang dilakukan oleh University of Melbourne menemukan bahwa menanam tanaman di ruang kantor yang sebelumnya tandus dapat meningkatkan produktivitas hingga 15%. 

Kehadiran tanaman hijau dan pencahayaan alami dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk meningkatkan konsentrasi dan merangsang otak. 

Inspirasi Biophilic Design pada Rumah

Terdapat banyak contoh biophilic design yang bisa Anda jadikan referensi untuk desain hunian. Berikut beberapa inspirasinya:

1. Menaruh Tanaman 

Menambahkan tanaman ke dalam hunian dapat memberikan sentuhan alami yang menyegarkan. 

Fungsi tanaman ini tidak sebatas mempercantik desain rumah, tetapi membantu memfilter udara sehingga menghasilkan suasana yang lebih sejuk. 

Anda bisa menaruh tanaman di beberapa spot strategis seperti ruang tamu, dapur, atau ruang keluarga. 

Untuk jenis dan ukuran tanamannya sendiri bisa menyesuaikan dengan kebutuhan ruangan. 

2. Memasang Jendela Besar atau Tirai Transparan

Memasang jendela besar atau tirai transparan memungkinkan masuknya cahaya alami secara maksimal. 

Pencahayaan ini dapat menghubungkan penghuni rumah dengan lingkungan luar, serta meningkatkan suasana hati. 

Selain itu, rumah yang mendapat pencahayaan alami berdampak pada terjaganya kelembapan ruangan hingga meningkatkan kesehatan penghuni. 

Jangan lupa untuk mengatur aspek pencahayaan ini jika ingin menerapkan biofilik. 

3. Memakai Material Alami untuk Furniture

Inspirasi desain biofilik berikutnya yaitu memakai material alami seperti kayu pada furniture untuk membawa kesan organik dalam ruang hunian. Contohnya seperti meja kayu, kursi kayu, atau lemari kayu. 

Selain itu, furniture yang memakai material alami cenderung awet dan estetik. Kemudian dapat meminimalisir dampak lingkungan. 

Baca Juga: 11 Bahan Bangunan yang Ramah Lingkungan untuk Rumah Impian

4. Membuat Kolam atau Air Mancur Mini

Tidak hanya tanaman yang identik dengan alam, air juga mampu memberikan kesan natural menenangkan pada rumah. 

Anda bisa membuat kolam atau air mancur mini untuk menghadirkan suara gemericik air syahdu yang mendamaikan emosional. 

Rumah semakin kelihatan natural dan nyaman dengan kehadiran kolam atau air mancur mini. 

Tertarik Menerapkan Biophilic Design?

Apabila kamu berminat untuk mengubah rumah menjadi tempat yang asri, nyaman, dan penuh dengan unsur alam, biophilic design bisa jadi solusinya. 

Dengan berbagai elemen mulai dari tanaman hingga pencahayaan alami, Anda bisa menciptakan ruang yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup serta produktivitas penghuninya. 

Kunjungi Pameran Arsitektur dari Megabuild Indonesia untuk menyaksikan instalasi Green Haven House Installation yang menampilkan konsep rumah dengan biophilic design.

Sebagai tambahan informasi, Megabuild Indonesia juga bermitra dengan berbagai asosiasi Green Building Council Indonesia (GBCI) dalam pengadaan seminar dan panel discussion. 

Selain itu, GBCI akan menampilkan instalasi showcase tentang bangunan hijau yang sustainable-nya didukung oleh Green Product Council Indonesia (GPCI) dan Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI).

Informasi lebih detail bisa Anda dapatkan dengan mengikuti akun LinkedIn dan Instagram Megabuild Indonesia. 

Jangan lewatkan kesempatan emas ini dan datanglah ke pameran bulan April di JICC nanti. Booking tiketnya di sini!

Share this post
© 2025 PT Pameran Masa Kini. All rights reserved.