Rumah anti gempa adalah bangunan rumah yang memiliki struktur pondasi fleksibel dan kokoh menahan guncangan gempa bumi. Biasanya, rumah model ini dilengkapi dengan peredam dan kerangka penopang momen.
Saat terjadi gempa bumi, pondasi dan kerangka akan meredam gelombang kejut dari guncangan gempa bumi. Dengan begitu, bangunan rumah tidak akan mudah retak dan runtuh.
Nah, bagi Anda yang berencana membangun rumah impian, berikut ini struktur dan cara membangun rumah ideal yang tahan gempa dan bisa menjadi inspirasi.
Struktur Rumah Anti Gempa
Struktur bangunan rumah yang tahan gempa memiliki konstruksi bersifat daktilitas. Artinya, bangunan rumah mampu bertahan dari keruntuhan bangunan dan memiliki sifat fleksibel dalam meredam guncangan gempa bumi.
Berikut beberapa struktur konstruksi bangunan yang mempengaruhi rumah anti gempa yang penting Anda perhatikan sebelum membangun:
1. Struktur Beton Bertulang
Struktur konstruksi bangunan rumah yang tahan gempa memiliki beton tulangan. Beton tulangan ini biasanya terdiri dari elemen baja tulangan dan kawat baja yang menjadi dasar konstruksi yang memperkuat beton.
Baja tulangan sendiri berupa baja polos dan ulir dengan fungsinya masing-masing. Jenis baja tulangan polos biasanya digunakan untuk tulangan geser, sedangkan baja tulangan ulir untuk tulangan memanjang.
2. Struktur Pondasi Rumah
Pondasi rumah anti gempa merupakan bagian paling penting dari struktur bangunan. Struktur bangunan ini sebagai distribusi beban ke tanah, sehingga pondasi rumah memerlukan tanah dan pemasangan yang tepat.
Beberapa jenis pondasi rumah yang biasa digunakan untuk rumah tahan terhadap gempa, seperti pondasi batu kali, pondasi plat beton lajur, pondasi telapak, pondasi bored pile, pondasi cakar ayam, dan sumur pondasi.
Baca juga: 10 Tips Menata Desain Interior Kamar Mandi untuk Ruang Kecil
3. Struktur Beton Berstandar
Beton bangunan rumah merupakan salah satu struktur yang umum digunakan dalam konstruksi rumah yang tahan gempa. Material beton terdiri dari campuran semen, pasir, kerikil, dan air dengan takaran yang tepat.
Sebagai struktur bangunan anti gempa, beton memiliki kelebihan kuat terhadap tekanan tinggi dengan daya tarik rendah. Itu sebabnya, beton banyak diaplikasikan dengan baja tulangan agar tercipta kuat tarik optimal.
Cara Membangun Rumah Anti Gempa
Aspek paling penting membuat rumah agar tahan gempa adalah struktur bangunan harus kuat. Saat gempa terjadi, struktur bangunan mampu meredamnya. Adapun cara membangun rumah anti gempa sebagai berikut:
1. Cek dan Periksa Kualitas Tanah
Sebelum Anda membangun rumah, hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah kualitas tanah. Hal ini dapat mempengaruhi kekuatan pondasi rumah dan struktur bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut.
Pasalnya, setiap lokasi memiliki karakteristik tanah yang berbeda. Misalnya tanah bekas lahan sawah, tentu saja memiliki karakteristik yang berbeda dengan tanah jenis tanah lempung, tanah liat maupun tanah merah.
Oleh karena itu, Anda harus mengecek dan memeriksa kualitas dari tanah tersebut sebelum mendirikan bangunan. Jenis tanah yang cocok untuk membangun rumah yang tahan gempa adalah tanah keras dan stabil.
2. Buatlah Pondasi yang Fleksibel
Cara membuat rumah anti gempa selanjutnya adalah buat pondasi bangunan yang fleksibel. Pondasi yang fleksibel melibatkan pembangunan rumah di atas bantalan yang terbuat dari material karet, baja, dan timah.
Pondasi bangunan di atas material yang fleksibel akan menjadi isolator. Hal ini akan membuat struktur rumah tahan terhadap guncangan gempa bumi.
Saat terjadi gempa bumi, material isolator tersebut akan bergetar sementara struktur bangunan tetap stabil. Dengan pondasi yang fleksibel ini, tentu saja akan meredam guncangan dan mencegahnya menyebar.
Baca juga: 11 Bahan Bangunan yang Ramah Lingkungan untuk Rumah Impian
3. Membuat Struktur Utama Bangunan

Struktur utama banguan tidak hanya pondasi saja, tetapi ada juga struktur lainnya seperti dinding, atap, kolom, balok pengikat, dan balong keliling. Pembuatan struktur utama bangunan ini harus tepat dan benar.
Jika bangunan rumah memiliki struktur utama yang kokoh dan kuat, maka bangunan rumah tersebut tahan terhadap guncangan gempa. Hal ini karena setiap struktur saling terkait dengan kuat tarik yang bagus.
Saat membuat struktur utama bangunan rumah, maka pastikan Anda menggunakan material yang berkualitas. Selain itu, pembuatan struktur bangunan rumah ini bisa menggunakan tenaga ahli yang berpengalaman.
4. Pastikan Struktur Rumah Simetris
Tujuan membuat struktur rumah anti gempa yang simetris adalah untuk mengurangi tekanan hanya di titik tertentu saja yang bisa menyebabkan keruntuhan.
Saat membuat struktur rumah, pastikan bagian rumah secara keseluruhan memiliki keseimbangan. Artinya, rumah tidak ada bagian yang terlalu berat hanya di satu titik saja. Buatlah struktur yang simetris setiap bagiannya.
Struktur simetris dan seimbang memungkinkan beban terdistribusi merata ketika ada gempa. Paling penting, hindari penggunaan desain struktur rumah yang rumit karena bisa menciptakan titik lemah di beberapa bagian.
5. Pengecoran Beton Harus Tepat
Beton merupakan salah satu struktur bangunan rumah anti gempa di Indonesia yang paling umum digunakan. Pastikan saat pengecoran beton pada kolom harus tepat dan benar karena mempengaruhi kekuatan struktur.
Pastikan cetakan beton benar-benar kokoh dan rapat, serta lepaskan cetakan beton minimal 3 hari setelah proses pengecoran atau sudah benar-benar kering.
Selain itu, pastikan adukan cor tidak berongga untuk menghindari bagian beton yang keropos. Buatlah material cor dengan adukan yang rapat dan pengecoran dengan cara bertahap setiap 1 meter agar hasilnya kokoh.
Baca juga: 9 Inspirasi Dapur Modern Minimalis yang Sederhana dan Elegan
6. Hubungkan Antar Elemen Struktur
Setiap elemen struktur bangunan rumah satu sama lain harus saling terhubung agar beban yang diterima saat gempa tersebar secara proporsional.
Beberapa elemen struktur yang harus saling terhubung pada rumah agar tahan gempa, seperti elemen pondasi dengan balok pengikat harus terhubung dan elemen balok pengikat harus terhubung dengan kolom.
Begitu pula dengan kolom harus terhubung dengan bagian dinding dan balok keliling dengan baik. Kemudian, pastikan bagian balok keliling dan kuda-kuda serta angkur gunungan harus terhubung dengan sempurna.
7. Perkuat Struktur Bangunan Rumah
Langkah terakhir untuk membuat bangunan rumah anti gempa adalah memperkuat struktur bangunan. Pastikan semua elemen struktur bangunan terintegrasi secara satu kesatuan dengan kokoh dan kuat.
Selain itu, perkuat struktur bangunan dengan material yang berkualitas. Anda bisa gunakan material seperti baja, beton, serta kayu laminasi yang bersifat elastis dan mampu menyerap guncangan gempa dengan baik.
Sebagus apapun struktur bangunan tanpa material yang berkualitas, tentu saja soal ketahanan terhadap gempa kurang maksimal. Dengan material yang berkualitas, rumah akan lebih aman dan mampu bertahan lama.
Temukan Inspirasi Rumah Tahan Gempa di Sini!
Berencana membangun rumah yang tahan terhadap gempa? Anda bisa menemukan berbagai supplier bahan bangunan di satu tempat tanpa kesulitan mencarinya di berbagai tempat di Pameran Megabuild Indonesia, yang menghadirkan berbagai produk dan bahan bangunan berkualitas untuk hunian impian Anda.
Megabuild Indonesia menghadirkan pameran bahan bangunan dari berbagai brand ternama. Oleh karena itu, Megabuild Indonesia menjadi tempat yang tepat untuk Anda yang ingin menemukan inspirasi untuk membangun rumah yang tahan gempa.
Jika Anda sedang mencari informasi tentang produk bahan bangunan unggulan dan berkualitas, maka bisa mengikuti media sosial Instagram dan Linkedin Megabuild Indonesia. Yuk, cek sekarang juga!