Bahan Bangunan

Jenis Bahan Mentah untuk Bangunan dan Fungsinya

12 days ago4 mins read
Pemilihan bahan mentah bangunan harus dilakukan dengan pertimbangan matang. Kenali di sini bahan mentah untuk bangunan dan fungsinya.

Menentukan bahan mentah untuk bangunan memang tidak boleh sembarangan. Pasalnya, bahan ini merupakan elemen kunci untuk menghasilkan bangunan yang kokoh.

Bahan mentah merujuk pada material dasar untuk konstruksi struktur bangunan. Pemilihannya perlu memperhatikan daya tahan dan kekuatan yang memadai. Selain itu, bahan bangunan juga harus sesuai standar kualitas dan keamanan.

Mari kenali apa saja bahan mentah untuk bangunan yang umum digunakan.

Bahan Mentah untuk Bangunan

Berikut berbagai jenis bahan mentah untuk membuat bangunan serta fungsinya:

1. Batu

Batu termasuk bahan mentah yang handal dari segi kekuatan maupun kekokohan. Penggunaan batu sebagai bahan bangunan sangat bervariasi. Mulai dari sebagai bahan dasar struktur bangunan seperti lantai dan dinding, hingga elemen dekorasi.

Pemilihan batu sebagai material bangunan perlu Anda lakukan dengan hati-hati. Anda harus memastikan batu cukup padat dan kuat sehingga dapat menghasilkan kekokohan yang memadai.

2. Pasir

Pasir merupakan bahan mentah yang harus ada pada segala jenis bangunan. Penggunaannya juga sangat beragam, menyesuaikan kebutuhan bangunan. 

Misalnya sebagai campuran semen, beton, batako, dan banyak lagi. Kehadiran pasir juga penting sebagai bahan dasar pondasi. 

Supaya mendapatkan campuran yang homogen dan kuat, penting untuk memilih pasir berkualitas baik.

Adapun kriteria pasir yang bagus yaitu bersih dari campuran tanah atau lumpur, memiliki butiran tajam, mengandung unsur besi, dan berwarna hitam.

3. Semen

Semen sebagai bahan mentah bangunan adalah material vital dalam konstruksi. Bahan ini berfungsi sebagai pengikat atau perekat untuk membuat beton, plesteran, maupun struktur konstruksi lain. 

Bahan semen terdiri dari campuran kapur, alumina, oksida besi, alkali, silika, dan magnesium oksida. Penggunaan semen dapat dilakukan secara terpisah, meskipun lebih umum digunakan sebagai campuran.

Untuk mendapatkan daya rekat yang kuat, Anda perlu menggunakan semen berkualitas tinggi. Hal ini nantinya bermanfaat untuk memberikan kekuatan tambahan bagi struktur bangunan.

4. Kayu 

Kayu telah sejak dulu menjadi bahan mentah untuk bangunan. Bahan kayu dapat digunakan sebagai kerangka atap, lantai, jendela, dan pintu.

Penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi menawarkan keunggulan dari aspek ketersediaan dan keberlanjutan. Kayu merupakan bahan yang ramah lingkungan sehingga lebih sesuai dengan konsep eco-friendly.

Namun, Anda tetap perlu memperhatikan kualitas kayu. Sebagai bahan konstruksi, Anda sebaiknya memilih kayu yang kuat dan tahan terhadap hama. Dengan demikian, Anda bisa memastikan struktur mampu bertahan lama.

Beberapa jenis kayu unggulan untuk bahan bangunan yaitu kayu jati, kayu glugu, dan kayu Kalimantan.

5. Batu Bata

Batu bata termasuk bahan mentah rumah yang paling umum di Indonesia. Bahan ini berasal dari pemrosesan tanah liat dengan cara pembakaran.

Material ini terbukti memiliki kekuatan dan kemampuan menahan beban yang baik. Selain itu, kemampuan isolasi termal batu bata juga unggul, sehingga dapat membantu menjaga suhu stabil dalam hunian.

Pengaplikasian batu bata dalam konstruksi cukup bervariasi, menyesuaikan kebutuhan dan keterampilan. Bahan ini biasa digunakan sebagai penyusun dinding, pondasi, dan lantai. 

6. Besi Beton

Bahan Mentah untuk Bangunan

Besi beton disebut juga sebagai beton bertulang atau baja tulangan. Material ini berupa batang baja berbentuk jala yang berfungsi sebagai bahan kerangka pilar dan dinding. Namun, fungsinya dapat berbeda-beda, tergantung dengan bentuk beton. 

Penggunaan bahan ini penting untuk memperkuat struktur dan meningkatkan kemampuan beton dalam menahan tekanan. Aplikasi besi beton yang umum yaitu dalam pembuatan pondasi, balok, dan kolom.

7. Kerikil

Kerikil merupakan bahan mentah untuk bangunan yang biasa digunakan sebagai campuran semen dan pasir. Bahan ini berupa batuan kecil dengan ukuran sekitar 2 mm hingga 75 mm.

Tujuan pembuatan campuran ini dapat menyesuaikan kebutuhan. Umumnya, untuk membuat struktur keras dan kuat seperti tembok dan pondasi. 

Untuk menjamin kualitas struktur, Anda sebaiknya memilih kerikil yang keras, tidak mudah rapuh, berukuran seragam, dan tidak mengandung pasir atau tanah berlebihan.

8. Baja

Belakangan penggunaan baja sebagai bahan bangunan yang semakin marak. Terutama dengan tren konstruksi atap dari baja ringan (galvalum).

Baja termasuk bahan yang kuat dan memiliki durabilitas tinggi. Sehingga penggunaannya cocok untuk berbagai struktur yang butuh kekuatan lebih, seperti balok, kolom, dan rangka atap.

Sebagai rangka atap, baja ringan menawarkan keunggulan anti korosi karena mendapatkan pelapisan unsur aluminium dan zinc.

9. Genteng

Genteng merupakan bahan mentah buat bangunan yang menyusun atap. Fungsi genteng adalah untuk memberikan kekokohan pada struktur atap sekaligus melindungi bangunan dari cuaca.

Oleh karena itu, genteng harus memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan cuaca dan tahan lama.

Genteng tersedia dalam berbagai jenis, bentuk, dan bahan yang berbeda. Ada banyak jenis genteng inovatif, seperti genteng keramik dan genteng plastik.

Jenis genteng konvensional terbuat dari tanah liat yang cenderung berat. Namun, genteng tanah liat punya isolasi termal yang baik sehingga memungkinkan suhu lebih dingin saat siang hari.

10. Bambu

Seperti halnya kayu, bambu juga termasuk bahan bangunan tradisional. Meski begitu, penggunaannya tidak lekang oleh waktu. Belakangan bambu bahkan menjadi alternatif populer sebagai bahan ramah lingkungan pengganti kayu. 

Penggunaan bambu dalam konstruksi bangunan menghadirkan sentuhan etnik dan alami. Bambu juga termasuk bahan yang melimpah ketersediaannya.

Dari segi bobot, bambu memang tidak seberat kayu. Meskipun begitu, daya tahannya cukup memadai terhadap beban tinggi. Aplikasi bambu juga sangat fleksibel karena bahan ini mudah dibentuk sesuai kebutuhan.

Bambu dapat menjadi opsi bahan bangunan ekonomis dan berkelanjutan berkat umur pemakaiannya yang cukup panjang.

11. Batang Jerami

Bahan yang satu ini tergolong material tradisional. Meski begitu, pengaplikasiannya kembali naik daun dengan meningkatnya peminat bangunan bertema klasik dan ramah lingkungan.

Penggunaan batang jerami sebagai bahan bangunan sudah dikenal sejak lama. Bahan ini dapat menjadi alternatif pengganti bata, gypsum, dan kayu. 

Batang jerami menawarkan kemampuan insulasi termal yang sangat baik dengan penyusunan yang tepat. Selain itu, bahan ini tersedia secara melimpah dan cukup murah.

12. Aluminium

Penggunaan aluminium sebagai bahan bangunan belakangan juga semakin populer. Logam ini menawarkan kekuatan yang memadai dan ketahanan tinggi terhadap korosi. 

Dari aspek estetika, aluminium memiliki tampilan mengkilap yang cocok untuk konsep bangunan modern. Aluminium juga lebih ramah lingkungan karena dapat didaur ulang untuk penggunaan kembali.

Penggunannya cukup bervariasi, mulai dari pembuatan kerangka daun pintu, kusen, penyekat, railing tangga, hingga rangka plafon.

13. Hempcrete

Hempcrete masih merupakan istilah asing bagi kebanyakan orang. Namun, penggunaannya makin meluas sebagai bahan bangunan ramah lingkungan.

Bahan ini terbuat dari serat tanaman hemp dan kapur. Hempcrete sangat bagus sebagai alternatif beton karena memiliki sifat yang ringan tapi kuat.

Berbeda dengan beton, ketersediaan bahan baku hempcrete sangat melimpah sehingga tidak menimbulkan dampak merugikan alam.

Kunjungi Event Building Materials Exhibition Megabuild Indonesia 

Temukan lebih banyak bahan mentah untuk bangunan berkualitas yang ramah lingkungan di Pameran Bahan Bangunan dari Megabuild Indonesia.

Event pameran ini akan menampilkan berbagai produk inovatif terbaru dari brand-brand konstruksi ternama. Bagi Anda yang sedang mencari bahan terbaik untuk mewujudkan bangunan berkelanjutan, sangat recommended untuk menghadirinya.

Segera dapatkan tiket ke Pameran Megabuild Indonesia yang akan berlangsung di Jakarta International Convention Center. Jangan lupa, follow juga IG Megabuild dan LinkedIn Megabuild Indonesia untuk kabar terbaru. 

Bahan Bangunan
Share this post